KPK kembali menjalankan operasi tangkap tangan terhadap Gubernur Riau Abdul Wahid, menandai OTT keenam yang dilakukan sepanjang tahun 2025. Operasi tersebut melibatkan 10 orang, termasuk Abdul Wahid, dan melibatkan dugaan korupsi proyek di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Riau.
Abdul Wahid dikenal sebagai sosok yang sederhana, yang mulai karier politiknya dari bawah. Sejak kecil, ia terbiasa hidup dalam kesederhanaan, bekerja di sawah dan kebun warga untuk membantu ekonomi keluarga. Wahid terus berjuang keras selama kuliah di UIN Suska Riau, bekerja sebagai cleaning service dan kuli bangunan untuk membiayai biaya hidupnya.
Karier politik Wahid terus melesat, mulai dari anggota DPR RI hingga terpilih sebagai Gubernur Riau periode 2025-2030. Namun, kekayaan Wahid yang mencapai Rp4,8 miliar mencuat ke permukaan dan ia akhirnya dijerat hukum oleh KPK atas dugaan korupsi.
Kasus Abdul Wahid menjadi sebuah pelajaran bahwa kekuasaan tidak hanya tentang pencapaian, tapi juga amanah yang menuntut kejujuran dan tanggung jawab moral. Perjalanan hidupnya yang awalnya menjadi inspirasi kini menjadi peringatan tentang rapuhnya integritas di hadapan godaan kekuasaan.





