Penjaringan: Ayah Membanting Anak Hingga Meninggal Akibat Perselisihan dengan Tetangga yang Ditabrak

by -108 Views

Ayah Usman (44) membanting anak kandungnya bernama K (10) hingga tewas di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, karena kesal anaknya menabrak tetangga dengan sepeda. Foto: Tangkapan Layar CCTV

JAKARTA – Terungkap! Ayah Usman (44) membanting anak kandungnya bernama K (10) hingga tewas di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, karena kesal anaknya menabrak tetangga pakai sepeda.

“Posisi ngebut (naik sepeda). Namanya anak-anak kayak gitulah anak kecil sudah diperingati juga sama ibu-ibu yang di sekitar pos RT jangan ngebut, cuma tetap ngebut,” ujar pengurus RT setempat Rohman, Kamis (14/12/2023).

“Akhirnya nabrak salah satu anak warga sampai kakinya biru. Atas kejadian itu, orang tua anak yang ditabrak lantas menegur K,” sambungnya.

Dari teguran inilah akhirnya sampai ke telinga ayahnya hingga membuatnya geram. Usman mendatangi anaknya yang masih asyik bermain bersama temannya di gang.

Di sinilah awal mula penganiayaan lalu terekam CCTV di lokasi. Usman meminta anaknya berdiri sambil memukul beberapa kali.

Ketika korban sudah berdiri, Usman kembali memukul wajah sang anak. Belum puas di situ, si ayah menendang tubuh anak ketiga dari empat bersaudara itu hingga tersungkur.

Dengan amarahnya semakin memuncak, Usman mengangkat tubuh anaknya lalu membantingnya di jalanan. Korban sempat tak sadarkan diri dan mengeluarkan darah dari hidungnya usai dibanting pelaku.

Setelah melakukan penganiayaan, pelaku dibantu warga sekitar membawa korban ke rumah sakit di Teluk Gong, Penjaringan. Namun, tidak lama berselang nyawa korban tak tertolong.

Rohman menuturkan terdapat beberapa warga yang melihat. Warga tidak mengira apa yang dilakukan Usman tega membanting anaknya.

“Pas posisi diangkat, ibu-ibu di sini kan ngiranya cuma diangkat doang nggak bakal dibanting. Eh tiba-tiba dibanting, nggak nyangka juga,” katanya.

Atas perbuatannya, Usman langsung diamankan ke Polres Metro Jakarta Utara. Jenazah korban sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diautopsi. (jon)