Kesadaran sebagai Kunci Utama Dalam Perjuangan

by -82 Views
Kesadaran sebagai Kunci Utama Dalam Perjuangan

Oleh: Prabowo Subianto [diambil dari Buku Paradoks Indonesia dan Solusinya]

Kita perlu menyadarkan sebanyak mungkin warga negara Indonesia bahwa jika dikelola dengan baik, kita memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang cukup untuk menjadi bangsa yang kuat dan dihormati. Yang rakyatnya hidup sejahtera.

Memilih untuk Menjadi Pejuang Politik

Keputusan saya untuk terlibat dalam dunia politik berasal dari kesadaran. Kesadaran ini saya dapatkan dari mempelajari sejarah bangsa Indonesia dan bangsa lain, diskusi dengan pakar ekonomi, pelaku usaha, dan negarawan, serta dari pengalaman saya sebagai prajurit dan pengusaha selama puluhan tahun.

Kesadaran pertama saya adalah bahwa sistem ekonomi dan politik yang dipilih oleh para pendiri bangsa kita, yaitu sistem ekonomi dan demokrasi Pancasila, sebenarnya adalah pilihan terbaik untuk membangun Indonesia dan mencapai cita-cita kemerdekaan kita.

Kedua, sistem ekonomi yang saat ini dijalankan oleh negara tidak sesuai dengan UUD 1945 yang asli, versi 18 Agustus 1945.

Ketiga, saya menyadari bahwa saya tidak akan berhasil mengubah arah ekonomi negara tanpa perjuangan politik. Oleh karena itu, pada tahun 2008 saya mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA).

Pada tahun 2012, saya maju sebagai Calon Presiden Republik Indonesia di Pemilu 2014 dan mendapatkan dukungan dari 62 juta rakyat Indonesia.

Pada tahun 2018, saya kembali maju sebagai Calon Presiden dan mendapat dukungan dari 68 juta rakyat.

Partai GERINDRA, meskipun baru berdiri tahun 2008, juga berhasil meraih suara terbanyak kedua di Pemilu Legislatif 2019. Karena itu, saya menulis buku ini agar lebih banyak warga negara mengetahui di mana Indonesia saat ini berada dan bagaimana menuju masa depan.

Saya percaya, dukungan yang saya terima dalam Pemilu disebabkan oleh visi, misi, dan program kerja yang saya tawarkan kepada bangsa Indonesia. Sebagai pejuang politik, saya merasa terhormat memperjuangkan Indonesia yang adil dan makmur, sesuai dengan cita-cita para pendiri bangsa.

Deklarasi kemerdekaan Indonesia pada Agustus 1945 adalah jembatan menuju masyarakat yang adil dan makmur. Namun, setelah lebih dari 75 tahun merdeka, keadilan dan kemakmuran untuk seluruh rakyat Indonesia belum tercapai.

Kita sekarang di persimpangan jalan. Jika kita salah langkah, bisa menjadi negara yang gagal.

Saya mengatakan ini karena saya selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan politik kita. Saat ini, anggaran negara kita jauh dari ideal. Pendapatan negara relatif rendah, di bawah 10%.

Selain anggaran yang terlalu sedikit, secara ekonomi kita sudah sulit berdiri. Aparatur negara kita terlalu tergantung pada utang. Bahkan untuk membayar utang, negara harus membuat utang baru.

Beban pembayaran utang di APBN sudah mengurangi kemampuan negara untuk membiayai program kesejahteraan rakyat. Padahal, pembangunan manusia harus menjadi prioritas utama.

Negara harus menjamin pendidikan, lingkungan yang baik, pelayanan kesehatan, pekerjaan, serta kesempatan berwirausaha.

Kita perlu mengejar kemajuan infrastruktur dan kesejahteraan, serta mengurangi ketimpangan pendapatan. Ini harus menjadi program utama.

Perjuangan politik tidak akan berhasil jika dilakukan sendiri-sendiri. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk bergabung di Kabinet Indonesia Maju bersama Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Kita sekarang sudah mengarah ke arah yang benar, namun perjalanan masih panjang. Perjuangan ini tidak akan selesai hanya di masa pemerintahan ini, tapi juga di masa pemerintahan berikutnya.

Karena perjuangan yang harus kita lalui masih panjang, saya berusaha menyadarkan sebanyak mungkin warga negara Indonesia akan tantangan bangsa dan negara kita. Karena itu, pendidikan politik sangat penting.

Perubahan besar tidak akan terjadi tanpa perjuangan politik. Untuk itu, Padepokan Garudayaksa di Hambalang hadir untuk membantu para kader Partai GERINDRA yang terpanggil untuk berjuang mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur.

Namun pelatihan di Hambalang saja tidak cukup. Melalui buku ini, saya berbagi pemahaman, gagasan, dan data untuk membangun kesadaran bersama dan memperkuat perjuangan kita membangun Indonesia yang kuat, terhormat, adil, dan makmur.

Sumber: https://prabowosubianto.com/kesadaran-adalah-modal-utama-perjuangan/

Source link