Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menjelaskan mengapa ia memutuskan untuk mengirimkan siswa nakal ke barak militer. Salah satu alasan utamanya adalah karena banyak orang tua yang tidak mampu lagi mendidik anak-anak mereka, dan juga banyak guru yang menghadapi kesulitan dalam menghadapi murid-murid mereka. Sebelumnya, 39 siswa SMP di Kabupaten Purwakarta dan 30 siswa SMP dan SMA di Kota Bandung sudah mengikuti program pembinaan di barak militer.
Dedi juga menegaskan bahwa para siswa yang terlibat dalam program tersebut merasa senang dan semua kebutuhan mereka terpenuhi selama masa pembinaan. Orang tua yang ingin mendaftarkan anaknya ke barak militer harus menyatakan secara resmi bahwa mereka tidak mampu lagi mendidik anak tersebut. Sistem hukum untuk program pembinaan di barak militer sudah terwakili melalui surat edaran ke sekolah dan surat pernyataan dari orang tua yang sudah bermeterai.
Pembiayaan untuk program pembinaan siswa ini berasal dari dana operasional Gubernur Dedi dan para kepala daerah di Jawa Barat. Beliau juga berencana untuk menyertakan program ini dalam perubahan anggaran daerah pemerintah provinsi. Dengan demikian, upaya ini diharapkan dapat membantu menghadapi permasalahan siswa nakal dengan pendekatan yang lebih berdaya guna.