Seorang anggota Polwan dengan inisial NH (21) menjadi korban aksi penjambretan handphone di Jalan Bendungan Hilir (Benhil), Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Jumat (9/5) sekitar pukul 19.30 WIB. Menurut Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro, korban sedang memegang ponsel iPhone 13 warna pink ketika dua pelaku datang dari belakang dan merampasnya dengan cepat.
Setelah kejadian tersebut, korban melaporkan penjambretan ke SPKT Polda Metro Jaya. Laporan direspon dengan penangkapan kedua pelaku pada Selasa (17/5). Pelaku FR (24) ditangkap di daerah Bongkaran, Tanah Abang, Jakarta Pusat, sementara pelaku DFN (28) ditangkap di Kramat Pulo, Senen, Jakarta Pusat.
Kedua pelaku memiliki peran yang berbeda dalam aksinya. FR sebagai pengemudi motor dan eksekutor perampasan, sedangkan DFN sebagai pendamping dalam setiap tindak kejahatan. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Muhammad Firdaus, mengungkapkan bahwa FR merupakan pelaku kambuhan yang sebelumnya sudah melakukan penjambretan sebanyak empat kali di Jakarta.
Selain itu, FR mengakui bahwa ponsel milik Polwan tersebut dijual ke seseorang dengan harga Rp600 ribu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Saat ini, kedua pelaku sedang dalam pemeriksaan intensif dan dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.
