Chairman CT Corp, Chairul Tanjung, menyatakan bahwa Indonesia harus melakukan transformasi besar-besaran di sektor ekonomi dan pendidikan jika ingin mencapai status negara maju dengan pendapatan tinggi pada tahun 2045. Pernyataan tersebut disampaikan saat Chairul menjadi pembicara dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem di Makassar, Sulawesi Selatan. Menurut Chairul, standar negara maju menurut Bank Dunia adalah memiliki pendapatan per kapita minimal 14 ribu dolar AS per tahun. Untuk mencapai standar tersebut, Indonesia perlu mengalihkan fokus ekonominya dari sektor pertanian ke sektor jasa.
Chairul menjelaskan bahwa transformasi ekonomi hanya mungkin terjadi dengan peningkatan partisipasi pendidikan tinggi. Pada 2011, partisipasi pendidikan tinggi di Indonesia hanya mencapai 18 persen, namun pada 2024 angkanya telah meningkat menjadi 32 persen. Namun, untuk mencapai status negara maju pada 2045, partisipasi pendidikan tinggi perlu mencapai minimal 60 persen. Chairul juga mengomentari tentang kemiskinan di Indonesia, di mana meskipun Presiden Prabowo Subianto memiliki cita-cita untuk menghapus kemiskinan, penurunan angka kemiskinan masih berjalan lambat.
Chairul membandingkan tingkat ketimpangan ekonomi Indonesia dengan negara lain, dan menegaskan pentingnya mencapai standar Bank Dunia sebagai tujuan utama. Indonesia berada di tingkat ketimpangan sedang, lebih rendah daripada Afrika Selatan dan Brasil, tetapi belum sebaik Jepang. Dengan demikian, untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, Indonesia perlu melakukan perubahan signifikan dalam sektor ekonomi dan pendidikan menuju tujuan negara maju dengan pendapatan tinggi pada tahun 2045.
