Belajar dari Jokowi, Belajar Hal Ini Secara Rahasia oleh Gibran-Kaesang

by -94 Views

Keluarga Joko Widodo (Jokowi) benar-benar menjadi bukti nyata peribahasa “buah jatuh tidak jauh dari pohonnya”. Ketiga generasi keluarga tersebut berhasil menjadi pengusaha.

Dimulai dari ayah Jokowi, Noto Miharjo, yang merupakan seorang pengusaha mebel. Karir ini kemudian dilanjutkan oleh anak pertamanya, yaitu Jokowi. Selanjutnya, keturunan pengusaha juga terdapat pada dua anak Jokowi atau cucu Noto, yaitu Gibran dan Kaesang.

Bahkan peribahasa ini juga berlaku tidak hanya dalam bisnis, tetapi juga politik. Semua anak dan menantu keluarga ini mulai merintis karir di dunia politik.

Anak pertama Gibran menjadi Walikota Solo dan sekarang menjadi calon wakil presiden berpasangan dengan Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Sementara itu, menantunya Bobby Nasution menjadi Walikota Medan sejak tahun 2020. Sedangkan, anak termuda Kaesang mantap menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Meskipun demikian, menarik untuk menelusuri apa yang diajarkan Jokowi kepada anak-anaknya agar sukses? Apa jenis ilmu parenting yang diterapkan oleh Presiden RI ke-7 ini?

Perlu diketahui, Jokowi memiliki tiga anak dari pernikahannya dengan Iriana, yaitu Gibran (1987), Kahiyang (1991), dan Kaesang (1994). Dalam otobiografi berjudul “Jokowi: Memimpin Kota, Menyentuh Jakarta” (2012), Jokowi mengakui bahwa ketiga anaknya hidup dalam kecukupan tanpa banyak tantangan di masa kecil mereka.

Hal ini terkait dengan suksesnya bisnis CV Rakabu milik Jokowi. Hanya Gibran saja yang mengalami masa-masa sulit bersama Jokowi. Gibran lahir ketika Jokowi baru memulai bisnis yang perjalanannya tidak mudah. Ketika Gibran berusia tiga tahun, bisnis Jokowi mengalami kebangkrutan setelah ditipu orang.

Namun, setelah itu bisnis Jokowi mulai bangkit dan menguntungkan. Keluarga mereka bisa tersenyum lagi.

Sedangkan, Kahiyang dan Kaesang lahir pada masa keemasan bisnis Jokowi. Berbeda dengan saudaranya, mereka tidak pernah merasakan kebisingan suara gergaji mesin atau menghirup serbuk kayu di rumah. Pada tahun-tahun itu, Jokowi sudah memiliki bengkel dan pabrik sendiri.

Kaesang sendiri kemudian mengakui bahwa masa kecilnya sering diantar menggunakan mobil saat pergi sekolah. Hal ini bisa dikatakan sebagai kegiatan yang sangat jarang dilakukan oleh masyarakat.

“Waktu setiap kali aku dianterin Bapak ke sekolah, aku selalu mendengarkan lagunya Om Chrisye, seperti lagu Sendiri dan Aku Cinta Dia. Ini adalah lagu yang aku ingat banget, kenapa? Karena Ibu itu penggemar berat Om Chrisye. Jadi semua lagu di mobil adalah lagu Om Chrisye,” kata Kaesang dalam video di channel YouTube-nya pada tahun 2017.

Meskipun demikian, pria kelahiran Solo ini menyadari bahwa memanjakan anak dengan kekayaan dan keistimewaan tidaklah baik. Banyak contoh dan riset yang telah membuktikannya. Oleh karena itu, Jokowi memiliki strategi khusus dalam membesarkan anak-anaknya. Caranya adalah dengan mengirim mereka ke Singapura untuk belajar.

“Saya memutuskan untuk mengirim mereka ke luar negeri agar mereka bisa merasakan pengalaman hidup yang tidak mudah. Di sana, mereka tidak lagi bisa diantar oleh orang tua saat bersekolah. Mereka harus bangun pagi untuk naik transportasi umum. Begitu juga saat lapar, mereka harus mencari makan sendiri. Mereka tidak bisa lagi mengeluh atau meminta bantuan orang tua,” kata Jokowi.

Bagi Jokowi, hidup di luar negeri membuat anak-anaknya memahami bahwa hidup tidaklah mudah. Di sana, mereka belajar bersekolah dan harus mandiri. Jokowi ingin anak-anaknya mengenal sekolah kehidupan dan perjuangan. Menurutnya, hal itulah yang benar-benar dapat membangun kehidupan dengan kuat.

Meskipun demikian, hanya dua anaknya yang benar-benar sekolah di luar negeri, yaitu Gibran dan Kaesang. Gibran menempuh pendidikan di Orchid Park Secondary School, Singapura dan melanjutkan ke Management Development Institute of Singapore (MDIS). Sementara itu, Kaesang pernah sekolah di Anglo-Chinese School International dan kuliah di Singapore University of Social Sciences.

Pada akhirnya, strategi Jokowi tersebut berhasil membuat anak-anaknya menjadi mandiri. Kemandirian ini membawa mereka memiliki sikap tanggung jawab, sopan, dan tidak pernah menyerah. Semua itu membuat Gibran dan Kaesang beberapa tahun setelah lulus sekolah berani menjalankan bisnis mereka.

Ketika menjalankan bisnis, keduanya memulainya sendiri. Jokowi mengklaim bahwa dia tidak mengetahui perjalanan bisnis anak-anaknya di awal karir mereka.

Setelah mengetahuinya, Jokowi tidak memberikan dukungan finansial kepada mereka. Semuanya menjalankan bisnisnya sendiri, termasuk mencari dana dan mengoperasikan bisnis, tanpa bantuan Jokowi, meskipun dia adalah pemimpin negara.

Saat ini, kedua anaknya sudah memiliki berbagai bisnis. Melalui bisnis tersebut, pendapatan mereka semakin bertambah. Berdasarkan LHKPN 2023, Gibran memiliki kekayaan sekitar 26 miliar Rupiah, sedangkan Kaesang memiliki kekayaan sekitar 92 miliar Rupiah.

[(sumber)](https://www.cnbcindonesia.com/news/20211112133251-4-293465/tahu-jokowi-kirim-gibran-kaesang-ke-singapura-semua-ditanggung-sendiri)