Kejadian kericuhan yang melibatkan suporter dalam laga Super League antara Madura United FC dan Persis Solo di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan Pamekasan, Jawa Timur, telah meresahkan banyak pihak. Polres Pamekasan berhasil menangkap seorang suporter berinisial EYP (20) warga Desa Ngabean, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar yang diketahui sebagai provokator dalam insiden tersebut.
Menurut Kasi Humas Polres Pamekasan AKP Jupriadi, EYP merupakan suporter Persis Solo, dan saat ditangkap, suporter tersebut dalam keadaan mabuk akibat minuman keras jenis ciu. Insiden kericuhan terjadi ketika Persis Solo unggul 0-2 melawan Madura United FC, di mana kata-kata dari tribun suporter tim tamu memprovokasi suporter Madura United, mengakibatkan reaksi dari suporter tuan rumah.
Meskipun petugas kepolisian segera bergerak untuk meredakan situasi, insiden ini telah mengganggu persahabatan antar pendukung kedua klub. Kasi Humas Polres Pamekasan menekankan pentingnya menjaga ketertiban dan keharmonisan sosial dalam event olahraga, serta menghindari konsumsi minuman keras untuk menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan budaya.
Pertandingan Super League antara Madura United FC dan Persis Solo pada Sabtu (9/8) malam itu berakhir dengan kemenangan tim Persis Solo 1-2. Polisi berkomitmen untuk menyelidiki kasus ini lebih lanjut untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan. Semua pihak diharapkan untuk menjaga sikap dan perilaku yang kondusif demi keamanan dan ketertiban bersama.
